Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menpan-RB, Azwar Anas (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Layanan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) - Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) mendapat 2,1 juta aduan hingga pertengahan 2023.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mendorong agar laporan itu segera direspons dengan baik.

"Target kita ke depan bagaimana pengawasan masyarakat ini segera bisa kita respons dengan baik. Inilah pentingnya pengawasan. Sebeneranya SP4N-LAPOR! ini memberi ruang rakyat untuk mengawasi kita, yang lebih tersistematisasi, secara digital akan terverifikasi sesuai dengan bidang kita," ujar Anas dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).

Dia mengatakan, aduan dari masyarakat itu diperlukan agar mesin birokrasi dapat berjalan dengan baik.

"Kalau reformasi birokrasi ini bergerak, maka engine untuk menggerakkan layanan tadi akan bergerak," ucap dia.

1. SP4N-LAPOR merupakan sistem yang dibuat atas kerja sama dengan UNDP dan KOICA

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Anas mengatakan, SP4N-LAPOR merupakan sistem yang dibuat atas kerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan Korea International Cooperation Agency (KOICA).

Anas menerangkan, saat ini SP4N-LAPOR! telah terhubung dengan 679 instansi pemerintah, terdiri dari 34 kementerian, 101 lembaga, dan 544 pemerintah daerah.

"Total ada 679 kabupaten dan kota. Kalau ini bisa optimal, seharusnya bisa lebih dari 2,1 juta laporan. Kenapa 2,1 juta, bisa jadi sebagian laporan mereka telah terverifikasi dan tidak lagi di tingkat lokal. Ini berarti instansi bekerja. Tentu ke depan ini bisa kita tingkatkan lagi," kata dia.

2. Sekitar 73,7 persen pengguna SP4N-LAPOR pada 2022 puas

Editorial Team

Tonton lebih seru di