Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjaring kepala daerah yang diduga melakukan korupsi. Yang dijaring kali ini adalah Bupati Labuhanbatu, Pangonal Harahap yang terpilih untuk periode 2016-2021.
Menurut keterangan Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Pangonal diamankan bersama ajudannya saat sedang berada di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa sore (17/7). Febri menyebut ada bukti transaksi senilai ratusan juta yang ditemukan saat penyidik melakukan operasi senyap.
Kalau kalian melihat kondisi geografisnya, Labuhanbatu merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Rantau Prapat. Posisinya cukup strategis karena berada pada jalur lintas timur Sumatera dan pada persimpangan menuju Sumatera Barat dan Riau. Area itu menghubungkan pusat-pusat perkembangan wilayah di Sumatera dan Jawa. Belum lagi, kabupaten itu juga memiliki akses yang strategis untuk perdagangan ke luar negeri, karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
Artinya, pembangunan infrastruktur di sana memiliki nilai strategis dan kalau gak diawasi tentu rawan korupsi. Itu pula yang disampaikan oleh Febri. Menurut dia, Pangonal dijaring penyidik KPK, karena melakukan korupsi untuk proyek PUPR di daerahnya. Sebenarnya siapa Pangonal dan bagaimana rekam jejaknya?