Jakarta, IDN Times - Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, defisit BPJS Kesehatan disebabkan oleh iuran yang belum sesuai hitungan. Dalam kunjungannya di Open House IDN Media HQ, Fahmi menjelaskan iuran sekarang yang dibayar oleh pekerja nonformal adalah iuran diskon.
"Pada kelas 3 tahun 2016 itu harusnya Rp53 ribu, tapi pemerintah menetapkan Rp22.500, diskon Rp27.500. Lalu kelas 2 harusnya Rp63 ribu, tapi pemerintah menetapkan 51 ribu. Ada diskon 12 ribu. Kelas 1 baru kelasnya sama. Itulah akar masalah yang berkaitan dengan defisit yang paling fundamental," kata dia di Kantor IDN Media HQ, Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (29/10).