Jakarta, IDN Times - Kerusuhan Mei 1998 masih menyisakan luka dan tanda tanya. Tragedi yang mengakibatkan empat mahasiswa Universitas Trisakti gugur pada 12 Mei 1998 tersebut diikuti kerusuhan, penjarahan, serta penindasan terhadap etnis Tionghoa.
Momentum jelang runtuhnya rezim 1998 menyisakan kenangan pahit bagi sejumlah perempuan Tionghoa. Mereka diperkosa, dibakar, lalu dibunuh.
Tak pelak, aksi biadab tersebut membuat sejumlah aktivis perempuan geram.
Siapa sajakah aktivis perempuan yang menjadi saksi dan juga korban sejarah kelam Mei 1998? Berikut ini kisah aktivis perempuan 1998 dirangkum berbagai sumber.