Tiga Perintah Jokowi ke Heru Pasca-Kebakaran Depo Plumpang

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan sejumlah pesan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, saat meninjau lokasi terdampak kebakaran di Depo Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Diketahui, Depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam. Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara melaporkan insiden kebakaran itu terjadi pukul 20.11 WIB.
Api kemudian menyambar ke sejumlah perumahan warga di Jalan Tanah Merah Bawah RT/ RW: 12/09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Sejauh ini, korban meninggal dilaporkan berjumlah 19 orang.
Lalu apa perintah Jokowi ke Heru?
1. Jokowi minta Heru cari solusi
Jokowi mengatakan, ada dua opsi menangani keberadaan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang usai terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam.
Menurut Jokowi, depo Plumpang yang dipindahkan lokasinya atau warga yang bermukim di sekitar depo yang dipindahkan. Hal tersebut karena lokasi tersebut berada di zona berbahaya.
"Saya sudah perintahkan pada Menteri BUMN juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang, terutama karena ini memang zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja (depo) Plumpang-nya digeser, ter-reklamasi atau penduduknya yang digeser, direlokasi," ujar Jokowi di lokasi, Minggu (5/3/2023).
2. Solusi untuk warga Plumpang diputuskan setidaknya dalam dua hari
Jokowi meminta agar solusi untuk warga Plumpang harus diputuskan sesegera mungkin, setidaknya dalam waktu satu atau dua hari.
"Ini, segera diputuskan sehari dua hari ini oleh Pertamina, Gubernur DKI sehingga solusinya menjadi jelas," katanya.
3. Audit semua zona berbahaya
Jokowi juga mengarahkan agar seluruh zona berbahaya diaudit dan dievaluasi.
"Saya kira nanti akan diputuskan oleh Pertamina dan Gubernur DKI. Tapi semuanya, zona-zona berbahaya ini, tidak hanya di sini saja, harus diaudit, harus dievaluasi semuanya karena menyangkut nyawa. Tadi saya sudah perintahkan semuanya," kata dia.