Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Angga Budhiyanto/ANTARA FOTO

Isu mengenai ikatan janji politik antara ormas Islam dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dibantah dengan tegas oleh ketua tim pemenangan Anies-Sandiaga, Mardani Ali Sera.

Default Image IDN

Dikutip Tempo.co, (22/4), Mardani menegaskan bahwa semua partai pengusung Anies-Sandiaga tidak memiliki janji politik semacam itu, apalagi rencana untuk menerapkan hukum Islam di Jakarta.

Meskipun sejumlah partai pendukung Anies adalah partai Islam, namun Mardani menjelaskan bahwa Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional adalah partai berbasis agama Islam yang moderat dan terbuka tergadap keberagaman. Di sisi lain, Partai Gerakan Indonesia Raya adalah partai nasionalis yang menjunjung tinggi semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Terkait dugaan adanya janji politik dengan FPI, Mardani mengatakan bahwa semua dukungan tersebut dilakukan dengan sukarela dan tidak ada kontrak apapun seperti yang banyak diperbincangkan di sejumlah media.

Tudingan adanya perda berbasis syariat Islam juga dibantah oleh Mardani.

Default Image IDN

Mardani juga membantah tuduhan bahwa Jakarta akan menerapkan peraturan daerah (perda) berbasis syariat Islam. Dia menegaskan bahwa perda syariat atau Jakarta bersyariat bukanlah berasal dari mereka.

Pernyataan Mardani ini menjawab berbagai spanduk yang bertebaran saat masa kampanye pasangan Anies-Sandi. Dalam kampanye tersebut tertulis adanya dukungan terhadap penerapan perda syariat di Jakarta. Akibat isu ini, banyak warga Jakarta yang mengaku resah. Namun, Anies sebelumnya telah menyatakan penolakan terhadap penerapan perda syariah di Jakarta karena akan berimbas pada perpecahan dan konflik warga Jakarta.

FPI berharap Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bisa membuktikan janji-janjinya.

Default Image IDN

Juru Bicara FPI, Slamet Ma'arif menyatakan harapannya agar Anies dan Sandi bisa membuktikan semua janji-janjinya untuk membangun Jakarta menjadi lebih baik lagi. Selain itu, Anies-Sandi juga diharapkan tidak melakukan sesuatu yang menimbulkan kegaduhan antar umat beragama. Diharapkan isu-isu yang menyinggung keyakinan agama tidak lagi ada di masa kepemimpinan mereka.

Slamet juga meminta Anies untuk tetap menjunjung kebhinekaan dengan tidak melupakan mayoritas umat Islam yang ada di Jakarta.

Editorial Team

EditorRizal