[VIRAL] Akhirnya Ada Polisi yang Berani Melawan FPI Saat akan Lakukan Sweeping!
Video Kapolres Sragen, Cahyo Widiarso, yang memimpin penghadangan terhadap sekelompok anggota FPI. Saat itu, FPI diketuai Mala Kunaifi ingin melakukan sweeping. Video tersebut akhirnya menjadi viral hari ini (22/12).
Nampaknya mereka ingin ikut-ikutan menegakkan fatwa MUI.
Peristiwa ini terjadi kemarin (21/12) ketika mereka berada di depan Supermarket Mitra yang berlokasi di Sragen dan berencana untuk masuk. Tujuan mereka adalah meminta para pegawai muslim untuk tidak memakai topi Sinterklas. Sebelumnya, MUI sempat mengeluarkan fatwa yang menyebut bahwa tak boleh ada paksaan dari pemilik usaha kepada karyawannya untuk memakai topi Sinterklas.
Malang bagi sekelompok anggota FPI tersebut karena Kepolisian Resor Sragen dengan tegas menolak keinginan mereka.
Dalam video berdurasi lebih dari enam menit itu, Mala Kunaifi yang berpakaian serba putih, mengenakan sorban, serta membawa tongkat berusaha menyampaikan maksud mereka datang ke Supermarket Mitra. Mereka ingin mengajak pihak kepolisian agar mengawal mereka masuk ke dalam supermarket itu. Namun, Kapolres Cahyo Widiarso dan Dandim Sragen Letkol (Inf) Denny Marantika dengan tegas menolak keinginan mereka.
Sempat terjadi perdebatan yang cukup sengit antara Kapolres Cahyo dengan Mala Kunaifi. Di video itu juga terlihat para anggota kepolisian sudah bersiap di depan pintu masuk supermarket untuk menghadang orang-orang FPI tersebut jika mereka tetap memaksa masuk. Akhirnya, mereka membubarkan diri karena tak juga mendapat persetujuan dari Kapolres Cahyo.
Di Surabaya, Kapolrestabes Kombes M Iqbal justru mengawal aksi sweeping FPI ke sejumlah pusat perbelanjaan.
Sebuah tontonan yang berbanding terbalik dipertunjukkan oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes M Iqbal. Justru pada hari Minggu lalu (18/12) mengawal aksi sweeping FPI dalam beberapa mall di Surabaya seperti Galaxy Mall, Grand City Mall dan Plaza Surabaya.
Ketika itu anggota FPI minta bertemu dengan perwakilan manajemen mall dan 'memaksa' mereka agar mau menandatangani kesepakatan yang pada intinya tak akan memaksa karyawan muslim memakai atribut Natal. Setelah peristiwa ini Presiden Jokowi menegur Kapolri dan meminta peristiwa serupa tak terjadi lagi.
