Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Hukum Anies-Muhaimin (AMIN), Ari Yusuf Amir memastikan pihaknya sudah mengirimkan surat ke Mahkamah Konstitusi (MK) agar memanggil empat menteri aktif sebagai saksi ruang sidang. Keempat menteri aktif itu yakni Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Ari mengatakan keempat menteri ini dianggap mengetahui soal bantuan sosial yang digelontorkan sebelum hari pemungutan suara 14 Februari 2024 lalu.
"Jadi, kami secara resmi sudah memasukan surat untuk minta Mahmamah Konstitusi (MK) memanggil, lalu mendengarkan keterangan dari empat menteri ini. Kenapa penting menghadirkan empat menteri ini? Karena mereka mengetahui langsung tentang hal-hal yang terkait dengan apa yang kami uraikan di permohonan kami," ujar Ari kepada IDN Times melalui telepon pada Kamis malam (28/3/2024).
Ia kemudian memberikan contoh Menkeu Sri Mulyani di ruang sidang bisa menyampaikan tentang anggaran bantuan sosial. Ari mengatakan nominal anggaran bansos di 2024 sangat melonjak.
Berdasarkan data dari Kemenkeu, anggaran bansos pada 2024 mencapai Rp496 triliun. Angka itu nyaris menyamai nominal bansos ketika terjadi pandemik COVID-19 yakni Rp498 triliun.
"Bagaimana bansos, kok (nominalnya) bisa melonjak di 2024? Itu anggarannya dari mana. Apakah sudah disiapkan, apakah sudah direncanakan? Karena tidak ada kejadian yang penting di 2024 ini. Kalau dulu di 2020 ada (pandemik) COVID-19. 2024 ini tidak ada apa-apa. Tapi, nominal anggarannya naik luar biasa. Ini yang mau kami tanyakan," kata dia.
Kapan tim hukum AMIN bisa memperoleh kepastian soal kehadiran keempat menteri tersebut?