Petugas gabungan memberhentikan pengendara motor yang berboncengan saat uji coba penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (23/4/2020). Pemerintah Kota Makassar terus melakukan sosialisasi hingga hari terakhir uji coba penerapan PSBB dengan harapan penerapan PSBB yang diterapkan pada 24 April - 7 Mei 2020 di daerah itu berjalan efektif dalam rangka percepatan penanganan COVID-19. (ANTARA FOTO/Arnas Padda
Untuk itu, Tim Mitugasi PB IDI dan perhimpunan dokter-dokter spesialis yang terdiri dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI), mendesak pemerintah pusat memberlakukan PSBB ketat di Pulau Jawa minimal dua minggu, dan memastikan implementasi serta penerapan PSBB yang maksimal.
Selain itu, juga mendorong vaksinasi untuk semua target populasi, termasuk untuk anak serta remaja, dan tercapai sesuai target.
"Bila mungkin vaksinasi lebih 2 juta per hari, perluas tempat pelayanan vaksinasi. Dan, melakukan tracing dan testing yang masif agar kasus ditemukan sedini mungkin, termasuk untuk anak dan remaja. Angka positivity rate dan jumlah tracing per 1.000 orang per minggu sesuai dengan standar WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dijadikan kinerja setiap kepala daerah," ujar Adib.
Adib juga mengimbau masyaraka,t termasuk anak-anak selalu dan tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, tidak berpergian jika tidak mendesak, serta menjaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan.