Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250924-WA0027.jpg
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Titiek Soeharto. (IDN Times/Amir Faisol)

Intinya sih...

  • Titiek Soeharto menolak arahan Jokowi

  • Puan Maharani ajak bergotong royong membangun bangsa

  • Jazilul Fawaid minta kesempatan bagi Prabowo

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Siti Hediati Soeharto alias Titiek Soeharto turut menanggapi arahan Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo yang meminta relawan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dua periode. Ia mengatakan, pemilihan umum (pemilu) 2029 masih terlalu jauh.

Titiek lantas mengajak semua pihak untuk mengawal pemerintahan Prabowo selama lima tahun ke depan. Ia meminta semua pihak memberikan kesempatan ke Presiden Prabowo agar membuktikan kinerjanya untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.

"Ah itu nanti aja, ini baru setahun. Selesain 5 tahun dulu. Kita buktikan bahwa pak Prabowo bisa mensejahterakan bangsa ini," kata Titiek Soeharto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025).

Titiek juga meyakini, Presiden Prabowo belum memiliki pemikiran untuk kembali maju pada periode berikutnya.

"Bapak juga belum memikirkan kali ya lima tahun berikutnya," ujar Ketua Komisi IV DPR RI itu.

1. Puan tegaskan Pemilu 2029 masih lama

Ketua DPR RI Puan Maharani usai menerima perwakilan buruh. (IDN Times/Amir Faisol)

Dalam keterangan terpisah, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menyampaikan, pemilihan presiden 2029 masih terlalu panjang. Ia pun mengajak semua pihak untuk bergotong royong membangun bangsa dan negara.

Hal ini disampaikan Puan menanggapi arahan Presiden ke-7 RI Jokowi yang meminta relawan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dua periode.

"Marilah kita bekerja bersama dalam membangun bangsa dan negara bersama-sama, dengan bergotong royong. Pemilu masih masih jauh," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Gotong royong dinilai menjadi salah satu kunci utama dalam membangun bangsa dan negara. Semangat kebersamaan tersebut disebut mampu memperkuat persatuan sekaligus menghadirkan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.

"Jadi yang terpenting bagaimana kita bergotong-royong, untuk membangun bangsa dan negara," kata Ketua DPR RI itu.

2. PKB minta Jokowi ojo kesusu soal Prabowo-Gibran 2 periode

Waketum PKB Jazilul Fawaid. (IDN Times/Amir Faisol)

Adapun, Waketum DPP PKB, Jazilul Fawaid mengingatkan, agar jangan buru-buru mendeklarasikan dukungan dua periode Prabowo-Gibran. Ia lantas mengajak semua pihak memberikan kesempatan terharap Presiden Prabowo untuk menjalankan tugasnya dengan baik.

Menurut Jazilul, keputusan terkait Presiden dan Wapres tergantung Prabowo. PKB akan tegak lurus dengan Presiden Prabowo.

"Ojo kesusu. Kalau belum saatnya sholat, jangan azan dulu. Biarkan Pak Prabowo yang sekarang aktif menjalin berpidato di panggung dunia, biarkan dulu. Ojo kesusu," kata Jazilul.

2. Relawan diminta Jokowi dukung Prabowo-Gibran 2 periode

Presiden ke-7 Joko “Jokowi” Widodo. (IDN Times/Larasati Rey)

Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan relawan Bara JP mendukung Prabowo-Gibran dua periode. Ia mengakui arahan tersebut telah lama disampaikan kepada relawan Bara JP.

"Sejak awal saya sampaikan kepada seluruh relawan untuk itu (dukung Prabowo-Gibran dua periode)," kata Jokowi, Jumat (19/9/2025).

Kendati, Jokowi enggan menjawab ketika disinggung apakah akan kembali mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2029.

"(Bapak dukung dua periode?) Saya sampaikan itu ke relawan. Karena ada yang bertanya mereka," kata Mantan Gubernur Jakarta itu.

Jokowi hanya menegaskan bahwa ia telah memerintahkan relawan Bara JP untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dua periode.

"Ya memang sejak apa saya perintahkan seperti itu untuk mendukung pemerintahan Pak Presiden Prabowo-Gibran dua periode," kata dia.

Editorial Team