Bantul, IDN Times - Operasi pencarian hari kedua korban tanah longsor di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta hingga pukul 17.00 WIB belum menemukan keberadaan korban yang tertimbun material longsoran.
Namun, tim SAR gabungan yang akan melakukan operasi pencarian hingga pukul 20.00 WIB sudah mengetahui titik keberadaan dua korban yang diduga saat bencana longsor berlangsung tengah berdua di dalam kamar pada rumah yang tertimbun material longsoran.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto mengatakan, sejak operasi pencarian dilakukan lebih difokuskan pada bangunan rumah tempat dua korban diterjang tanah longsor.
"Kemungkinan besar kedua korban di bawah rerumpunan bambu yang turut longsor ke bawah dan menimbun korban yang berada di dalam kamar," kata Dwi, Selasa (19/3).
Dwi mengatakan, operasi pencarian saat ini hanya mengandalkan tiga alat berat yang ukurannya kecil sehingga proses pencarian lebih lambat dibandingkan dengan alat berat yang ukurannya besar.
"Kita ada kendala untuk mendatangkan alat berat yang besar karena jalan yang cukup sempit ke lokasi longsor sehingga tidak mungkin alat berat dengan ukuran besar dibawa sampai ke lokasi longsor," ujarnya.
Operasi pencarian dua korban yaitu Eko Supatmi (pengasuh) dan Rufi (9) tetap mengutamakan keselamatan dari tim SAR yang tengah bekerja karena tanah longsor masih terus bergerak meski secara kasat mata tak terlihat bergerak.
"Masih banyak kandungan air di dalam material atau tanah longsoran sehingga ketika tanah diambil dengan alat berat masih mengeluarkan air. Tanah dengan air akan menjadi jenuh dan mudah untuk longsor," ungkapnya.
Dia mengatakan, untuk sementara warga yang rumahnya berada di sekitar daerah bencana tanah longsor untuk sementara diungsikan karena potensi longsor susulan masih bisa terjadi, apalagi jika terjadi hujan lebat.
"Kita pun kalau hujan lebat operasi pencarian harus dihentikan. Keselamatan tim yang ada menjadi prioritas utama," ujar dia.