Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai mendaftar sebagai capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Lebih lanjut, mantan politikus PDIP itu memastikan bahwa tak ada persiapan khusus bagi Prabowo untuk menghadapi debat capres perdana pada Selasa, 12 Desember 2023 mendatang.
Adapun tema debat tersebut membahas soal hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Diketahui Prabowo sering dikaitkan dengan kasus dugaan pelanggaran HAM berat di masa lalu, namun sampai sekarang belum pernah diadili sehingga belum terbukti secara hukum.
"Tidak ada persiapan khusus. Yang jelas kita kemarin banyak bicara tentang reformasi birokrasi, HAM, penegakan hukum," tuturnya.
Budiman menuturkan, bahwa Prabowo sudah berpengalaman mengikuti jalannya debat pilpres. Mengingat, Prabowo pernah maju sebagai cawapres pada Pemilu 2009 lalu. Kemudian jadi capres pada Pemilu 2014 dan 2019.
Oleh sebabnya, Budiman menyampaikan, Prabowo tidak perlu diajarkan lagi untuk menguasai materi debat.
"Kan Pak Prabowo ini waktu saya masih beda kubu, dia periode 2014 sampai 2019 kan kita sudah mengikuti jalannya debat, waktu beliau jadi capres sebelumnya, jadi menurut saya Pak Prabowo tidak harus diajari lagi ya. Beliau sudah berpengalaman, beliau menurut saya jauh lebih berpengalaman dari kita," ucap dia.
Selain Prabowo, kata Budiman, Gibran juga punya pengalaman debat. Hanya saja yang membedakan dalam debat cawapres nanti skalanya.
"Mas Gibran pernah debat sebagai calon wali kota, sudah berpengalaman, debat dalam pengertian sebagai calon eksekutif itu pernah. Sekarang yang membedakan skalanya, menjadi skala nasional, dengan isu yang baru. Saya pikir isu-isu yang baru itu beliau pelajari, kalau mental debat pernah beliau alami sebagai calon wali kota waktu itu, gak ada masalah," imbuh dia.