Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251206-WA0034.jpg
TNI Angkatan Darat mengerahkan tambahan personel serta peralatan utama dari Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) untuk mempercepat penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh sejak awal Desember 2025 (dok. Disepnad)

Intinya sih...

  • TNI AD kirim lima kendaraan penjernih air, jembatan bailey, Excavator, dan bulldozer

  • Personel Zeni dibagi dalam tiga tim utama untuk suplai air bersih, pembangunan jembatan darurat, dan normalisasi wilayah

  • Dukungan peralatan dan tenaga Zeni bagian dari upaya terpadu TNI percepat pemulihan wilayah terdampak

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – TNI Angkatan Darat mengerahkan tambahan personel serta peralatan utama dari Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) untuk mempercepat penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh sejak awal Desember 2025.

Seluruh bantuan tiba di Aceh pada Sabtu (6/12/2025) dan langsung disiagakan guna memperkuat operasi kemanusiaan di lapangan.

Bantuan tersebut dikirimkan sebagai tindak lanjut perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang menekankan percepatan pemulihan infrastruktur dasar dan pemenuhan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak.

1. Kerahkan lima kendaraan penjernih air, set jembatan bailey, Excavator, dan bulldozer

TNI Angkatan Darat mengerahkan tambahan personel serta peralatan utama dari Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) untuk mempercepat penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh sejak awal Desember 2025 (dok. Disepnad)

Adapun peralatan yang dikerahkan meliputi lima kendaraan penjernih air (Ran RO), tiga set jembatan Bailey, satu set jembatan Compact, tiga unit excavator PC 200, empat unit bulldozer D68, serta 51 personel Zeni terlatih.

Seluruh komponen tersebut merupakan sarana vital untuk penyediaan air bersih, pembukaan akses transportasi, dan restorasi infrastruktur di wilayah banjir.

2. Personel Zeni yang diturunkan dibagi dalam tiga tim utama

TNI Angkatan Darat mengerahkan tambahan personel serta peralatan utama dari Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) untuk mempercepat penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh sejak awal Desember 2025 (dok. Disepnad)

Personel Zeni yang diturunkan dibagi dalam tiga tim utama, yaitu Tim Reverse Osmosis (RO) untuk suplai air bersih, Tim Jembatan untuk pembangunan jembatan darurat, serta Tim Alat Berat Zeni (Alberzi) yang bertugas melakukan normalisasi wilayah dan perbaikan sarana umum. Setiap tim diproyeksikan langsung menuju ke area prioritas sesuai kebutuhan lapangan.

Setibanya di Lhokseumawe, Tim RO bergerak cepat melakukan bongkar muat Ran RO dari KRI Teluk Gilimanuk sebelum menuju Korem 011/Lilawangsa untuk pemeriksaan fungsi dan kesiapan operasional. Setelah dinyatakan siap, unit-unit tersebut segera disebar ke wilayah yang masih mengalami keterbatasan air bersih.

Lima unit RO akan ditempatkan di tiga kabupaten, yaitu Aceh Utara satu unit, Aceh Timur satu unit, dan Aceh Tamiang tiga unit. Penempatan ini disesuaikan dengan tingkat kebutuhan air bersih serta luas wilayah terdampak yang masih mengalami gangguan sistem distribusi air.

Sementara itu, satu set jembatan Compact, tiga unit excavator, dan empat unit bulldozer yang menjadi bagian dari Alberzi sedang dalam perjalanan menuju Aceh menggunakan Kapal ADRI. Setibanya nanti, seluruh peralatan berat tersebut akan segera digunakan untuk pembukaan akses jalan, pembersihan material lumpur, serta membantu perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir.

3. Upaya terpadu TNI percepat pemulihan wilayah terdampak

TNI Angkatan Darat mengerahkan tambahan personel serta peralatan utama dari Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) untuk mempercepat penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh sejak awal Desember 2025 (dok. Disepnad)

Dukungan peralatan dan tenaga Zeni ini menjadi bagian dari upaya terpadu TNI AD untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak.

Kodam Iskandar Muda bersama pemerintah daerah, BNPB, BPBD, dan seluruh unsur terkait terus bersinergi untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal hingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.

Editorial Team