Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Laut (AL) mendapat dua tambahan kapal perang untuk mengamankan kedaulatan Indonesia di wilayah laut. Kapal tersebut masuk dalam Kapal Cepat Rudal (KCR) yang diberi nama KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626. Penamaan diberikan langsung oleh Kepala Staf TNI AL, Laksamana Muhammad Ali.
"KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626 merupakan proyek KCR 60 meter pertama yang efektif dalam satu kontrak, termasuk di dalamnya pembangunan platform kapal, instalasi, dan integrasi senjata utama," ungkap Direktur Utama PT PAL, Kaharuddin Djenod, dalam keterangan tertulis Kamis (18/5/2023).
Ali mengatakan, kehadiran dua kapal perang tersebut merupakan upaya pemenuhan kebutuhan alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia dari segi pertahanan laut, sesuai dengan perencanaan strategi dan postur kekuatan yang telah ditetapkan. Dia menjelaskan pemilihan nama kapal ini adalah simbol atas harapan dan cita-cita untuk kedua kapal tersebut.
"Dengan dibangunnya kedua kapal ini akan semakin meningkatkan kekuatan dan kemampuan TNI Angkatan Laut, sebagai komponen utama pertahanan negara dalam mengamankan kepentingan nasional dan menjaga kedaulatan di laut," ungkap dia dalam keterangan tertulis.
Lalu, apa keunggulan dua kapal cepat rudal (KCR) produksi BUMN tersebut?