Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi membantah China merupakan ancaman bagi Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Kristomei usai Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pete Hegseth, mewanti-wanti negara Asia lainnya bahwa Negeri Tirai Bambu berpotensi bakal melakukan serangan militer ke Taiwan.
Dalam pernyataannya, Hegseth mendorong negara-negara Asia lainnya untuk lebih erat menjalin kerja sama dengan Negeri Paman Sam. Termasuk menaikan anggaran pertahanan hingga dari Gross Domestic Product (GDP) masing-masing negara lalu membeli alutsista AS.
"China bukan lah ancaman bagi Indonesia. Kami juga memiliki hubungan yang baik dengan China. Hubungan itu sudah terjalin sejak lama. Banyak orang China di Indonesia dan sebaliknya. Itu bukti kami memiliki hubungan baik sejak lama," ujar Kristomei ketika dikonfirmasi pada Selasa (3/6/2025).
Pernyataan Kristomei itu terkonfirmasi dengan adanya kunjungan dari Perdana Menteri China, Li Qiang ke Jakarta pada 25 Mei 2025. Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo Subianto mengatakan ada nota kesepahaman (MoU) yang diteken antara Indonesia dengan Negeri Tirai Bambu di bidang kemaritiman.
Di sisi lain, jenderal bintang dua itu sekaligus merespons ajakan Menhan Hegseth ketika berbicara di forum Shangri-La Dialogue (SLD) 2025 di Singapura pada akhir pekan lalu. Menhan China sendiri diketahui absen dalam SLD tahun ini.