Jakarta, IDN Times - Mabes TNI membantah anggotanya sudah membakar hidup-hidup warga Papua bernama Mama Hertina Mirip di Intan Jaya, Papua Tengah. TNI menyebut Mama Hertina meninggal akibat tindak kekerasan yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Informasi bahwa Mama Hertina meninggal akibat perbuatan anggota TNI disampaikan lewat surat terbuka yang diklaim ditulis atas nama Antonia Hilaria Wandagau.
"Informasi tersebut dipastikan tidak benar dan menyesatkan. Klarifikasi dari pihak berwenang dan masyarakat lokal menyatakan bahwa Mama Hertina meninggal akibat tindak kekerasan yang dilakukan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM), bukan aparat TNI," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi dalam keterangan tertulis pada Senin (26/5/2025).
Berdasarkan keterangan saksi, perempuan lanjut usia itu mengalami gangguan kejiwaan. Ia sering berada di tengah hutan seorang diri.
Kristomei menyebut Mama Hertina kali terakhir terlihat hidup pada 15 Mei 2025 lalu usai mengungsi ke Kampung Mamba Bawah akibat ancaman dari kelompok bersenjata. Jenderal bintang dua itu menegaskan tidak ada keterlibatan prajurit TNI dalam insiden tersebut.
"Ini murni hoaks yang dirancang untuk membentuk opini sesat bahwa TNI telah membunuh warga Papua. Faktanya, sudah sejak 15 Mei 2025, TNI telah ditarik dari Kampung Sugapa Lama atas permintaan Bupati dan tokoh masyarakat setempat," tutur dia.
