Jakarta, IDN Times - Lebih dari 100 tokoh agama dunia akan berdialog dalam kegiatan Religion Forum (R20) International Summit of Religious Leaders, yang akan digelar di Bali pada 2-3 November 2022. Bahkan, tokoh agama dari negara-negara yang sebelumnya jarang berdialog, akan hadir dalam agenda ini seperti dari Arab Saudi dengan India.
Tokoh agama yang akan hadir di antaranya Sekjen Liga Muslim Dunia, Muhammad bin Abdul Karim Al Issa; Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad Al-Thayyeb; pemimpin Gereja Anglikan, Uskup Agung Canterbury Justin Welby; dan pemimpin spiritual asal India, Sri Ravi Shankar.
Forum ini diselenggarakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang bermitra dengan Liga Muslim Dunia (Rabithah ‘Alam Islami) dan didukung Kementerian Luar Negeri Indonesia. Kegiatan ini merupakan engagement group dari G20.
"Yang kita undang di forum ini adalah para pemimpin agama umat beneran. Maksudnya pemimpin bukan tanpa umat. Yang fiks ada 106 pertisipan luar negeri yang sebagian besar ada umatnya 1 juta, 10 juta, dan seterusnya. Jadi beliau-beliau kita undang dari pemimpin agama dari belahan dunia, termasuk sekte," ujar Ketua Organizer Committee (OC) R20, Ahmad Suaedy, dalam acara gathering R20 di kantor pusat PBNU, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022.
Suaedy menjelaskan, forum ini juga melibatkan akademisi dari mancanegara, dalam dan luar negeri, seperti dari Harvard University yang dilibatkan sebagai moderator maupun pembicara. Tidak hanya pemuka agama, tokoh sekte dan kepercayaan pun diundang dalam acara ini.
"Ga cuma dari tokoh agama, ada sekte atau kepercayaan. Tentu tidak semua, karena ada ribuan. Dari Indonesia juga ada. Total peserta ada sekitar 400 orang dari dunia dan PBNU semua wilayah, tanfidiyah kita undang," kata pria yang akrab disapa Edy itu.
"Juga dari tokoh agama Tanah Air junior, senior seperti Quraish Shihab, imam besar Masjid Istiqlal. Kita undang juga para intelektual, akademisi, mereka perlu menyimpulkan, analisis, maka kami undang beberapa akademisi luar dan dalam begeri, agar mereka catat apa yang sedang berkembang. Pengamat dan NGO juga hadir," sambungnya.
