Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Transjakarta Rute Blok M-PIK2 resmi dibuka
Transjakarta Rute Blok M -PIK2 resmi dibuka /dok Pemprov DKI

Intinya sih...

  • Pramudi mengalami microsleep saat menabrak bangunan toko

  • Adu banteng antara bus dan truk di perempatan dekat RSUD Tarakan

  • Motor masuk ke blind spot bus dan menimbulkan tujuh orang luka-luka

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Komisi B DPRD DKI Jakarta memanggil Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Welfizon Yuza, menyusul terjadinya serangkaian kecelakaan yang melibatkan armada bus pada September 2025. Tercatat, tiga insiden kecelakaan Transjakarta terjadi sepanjang bulan ini dan menimbulkan korban luka.

Welfizon mengungkapkan PT Transjakarta mencatat tren perbaikan signifikan dalam kinerja keselamatan armada sejak 2022. Angka accident rate (jumlah kecelakaan per 100 ribu kilometer) terus mengalami penurunan konsisten dalam tiga tahun terakhir.

"Tapi kami memahami bahwa publik akuntabilitas tentu tidak terlalu peduli dengan angka statistik pada saat terjadi sesuatu. Ya, itulah mungkin yang akan menjadi pemberitaan, yang harus kita evaluasi dan kita respon,” kata Welfizon di Gedung DPRD DKI, Selasa (23/9/2025).

1. Pramudi mengalami microsleep

Bus TransJakarta menabrak kios dan rumah di Jl. Raya Stasiun Cakung, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur pada Jum'at (19/9/25) pagi. (Instagram.com/infopenggilingan)

Welfizon mengungkapkan kecelakaan pertama terjadi pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 11.25 WIB. Bus listrik DAMRI 2041077 juga mengalami kecelakaan di Jalan Minangkabau Timur dan menabrak bangunan toko.

Berdasarkan hasil investigasi, pramudi berusia 44 tahun dengan masa kerja 8 tahun 10 bulan, lulus fit to work, dan bus dinyatakan layak operasi. Akibat kejadian ini, satu orang luka-luka, dua bangunan toko, serta satu kendaraan yang tengah terparkir rusak. Seluruh kompensasi sudah diselesaikan.

“Berdasarkan hasil CCTV, penyebab kecelakaan adalah saat bus melewati lintasan u-turn yang bersifat temporer karena dampak pembangunan infrastruktur. Saat itu pramudi mengalami microsleep, bus menyerempet trotoar, lalu panik membanting setir dan menabrak pertokoan,” jelas Welfizon.

2. Adu banteng dengan truk

Bus TransJakarta menabrak kios dan rumah di Jl. Raya Stasiun Cakung, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur pada Jum'at (19/9/25) pagi. (Instagram.com/infopenggilingan)

Kemudian, Welfizon mengungkapkan kecelakaan kedua terjadi pada Kamis (18/9/2025) pukul 05.43 WIB di Jalan Balikpapan, melibatkan bus Steady Safe 079. Pramudi berusia 27 tahun dengan masa kerja 1 tahun 1 bulan, dan kondisi armada dipastikan normal.

“Insiden terjadi di perempatan dekat RSUD Tarakan. Fase lampu merah belok kanan dan lurus sama-sama hijau, sehingga bus dari arah timur yang berbelok ke kanan bertabrakan dengan truk dari arah berlawanan,” jelasnya.

Welfizon menyebut satu orang mengalami luka, sopir truk mendapat perawatan, dan kasus diselesaikan oleh operator. Dinas Perhubungan telah menindaklanjuti pengaturan jeda fase lampu merah.

3. Motor masuk ke blind spot

Bus TransJakarta menabrak kios dan rumah di Jl. Raya Stasiun Cakung, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur pada Jum'at (19/9/25) pagi. (Instagram.com/infopenggilingan)

Masih di bulan yang sama, kecelakaan ketiga terjadi Jumat (19/9/2025) pukul 05.07 WIB di Jalan Raya Stasiun Cakung dan Jalan Damai, melibatkan bus Steady Safe 045. Pramudi berusia 54 tahun dengan masa kerja 4 tahun 3 bulan. Bus dalam kondisi layak operasi.

Saat berputar di u-turn, sebuah motor masuk ke blind spot dan terserempet. Pramudi kemudian panik, memutar arah sejauh 180–200 meter di luar jalur Transjakarta, dan menabrak beberapa bangunan.

Akibat kejadian ini, tujuh orang luka-luka, lima langsung pulang dan dua sempat opname dua hari sebelum kembali ke rumah. Selain itu, tiga kendaraan dan tiga bangunan rusak. Semua penyelesaian dengan pemilik bangunan dan kendaraan sudah dilakukan.

Manajemen memastikan penanganan korban dan pembersihan lokasi dibantu oleh Wali Kota Jakarta Timur.

“Kami juga sudah beraudiensi dengan KNKT. Meski indeks kecelakaan terus menurun menunjukkan perbaikan, early warning system (EWS) akan segera diimplementasikan dalam waktu dekat,” kata Welfizon.

Editorial Team