Jakarta, IDN Times - Media sosial terbesar dunia, Twitter, akan berhenti menerima iklan politik secara global. Hal itu dinyatakan langsung oleh pendiri Twitter Jack Dorsey dalam cuitan di akun Twitter miliknya.
"Kami membuat keputusan untuk memberhentikan semua iklan politik secara global. Kami percaya jangkauan pesan politik harus diperoleh, bukan dibeli," tulis Dorsey, Kamis (31/10).
Lantas, apa tujuan Dorsey menghentikan iklan politik ini?