Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, eksistensi Typhoon Surigae masih berada di wilayah perairan timur Filipina dengan posisi 15,5 derajat Lintang Utara (LU), dan 126,1 derajat Bujur Timur (BT).
"Typhoon Surigae masih berada dalam kategori 'sangat kuat' dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 95 knot (176 km/jam), dan tekanan di pusatnya mencapai 935 hPa dengan pergerakan sistem ke arah timur laut," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, dalam keterangan pers, Selasa (20/4/2021).
Meski terjadi di wilayah Filipina dan posisinya sudah jauh dari Indonesia, Typhoon Surigae memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang di Indonesia dalam 24 jam ke depan. Apa dampaknya?