Jakarta, IDN Times - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Yati Andriyani, mempertanyakan kesungguhan dan keberanian presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM. Salah satunya kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir.
"Kita gunakan momen menuju pemerintahan Jokowi yang kedua untuk menguji kemampuannya, keberaniannya," kata Yati dalam diskusi yang diadakan di Gedung YLBHI, Jakarta Pusat pada Senin (23/9).
"Apakah dia masih terus menempatkan kekuasaannya untuk para pelaku terduga pelanggar HAM dalam kasus Munir, kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu lainnya?" kata Yati lagi. Ia juga menjabarkan langkah-langkah politis dan hukum yang dapat diambil Jokowi untuk menyelesaikan kasus Munir.