Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan telah memberikan kontrak senilai 1,5 miliar Dirham Uni Emirat Arab (AED) atau setara 408,32 dolar AS juta kepada PT PAL Indonesia, untuk memasok kapal jenis multimission vessel.
Kapal multimission vessel yang dimaksud adalah jenis Landing Platform Dock (LPD) sepanjang 163 meter. Rencananya, kapal tersebut bakal digunakan Angkatan Laut (AL) UEA.
Dikutip dari situs khusus pertahanan, Jane, Senin (27/2/2023), kesepakatan itu diumumkan saat pameran pertahanan di UEA, IDEX. Kontrak pembelian sempat diumumkan pada Juli 2022 sebagai bagian dari kesepakatan dan kemitraan ekonomi antara UEA-Indonesia. Namun, ketika itu kontrak tersebut belum sepenuhnya rampung.
Lalu, kapal LPD pesanan UEA bisa mulai dikerjakan dan dikirim ke negara tujuan?