Jakarta, IDN Times - Jumlah korban tewas akibat gempa magnitudo 6,1 di Kabupaten Malang kembali bertambah. Berdasarkan data yang diperoleh Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Malang, per Minggu (11/4/2021), jumlah korban meninggal yang semula tujuh orang bertambah menjadi delapan orang.
Rinciannya, lima korban meninggal ditemukan di Kabupaten Lumajang dan tiga jenazah lainnya ditemukan di Kabupaten Malang.
Sehari usai terjadi gempa, BPBD kabupaten/kota di Jawa Timur sudah mendirikan pos komando untuk melakukan penanganan darurat secara efektif. Dapur umum dan tempat bagi warga untuk mengungsi sudah disiapkan oleh otoritas setempat.
Sementara, untuk logistik sudah mulai didistribusikan BPBD Jawa Timur. Beberapa logistik itu antara lain beras, lauk pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, mie instan, sembako, selimut hingga terpal.
"BPBD juga mengirimkan masker kain dan hand-sanitizer sebagai upaya pencegahan COVID-19 di lokasi bencana," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, melalui keterangan tertulisnya.
Lalu, apakah ada penambahan jumlah korban luka dan rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan?