Khofifah Minta Rehabilitasi Masjid Rusak Akibat Gempa Jadi Prioritas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta rehabilitasi masjid yang rusak akibat gempa menjadi prioritas. Hal tersebut dikarenakan sebentar lagi masuk bulan Ramadan.
"Gempa berdampak pada rusaknya sebagian rumah ibadah, termasuk masjid dan musala. Segerakan dilakukan penyelesaiannya karena Senin (12/4) sudah tarawih," ujar Khofifah seperti dilansir ANTARA, Minggu (11/4/2021).
Menurut dia, di awal Ramadan 1442 Hijriah, umat Islam di Jatim sangat membutuhkan masjid untuk beribadah.
1. Setidaknya 25 masjid dan musala di Jatim rusak akibat gempa
Baca Juga: [BREAKING] Terjadi Gempa Susulan di Malang
Gempa magnitudo 6,7, yang kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,1, mengguncang Malang dan sejumlah wilayah di Jatim pada Sabtu (10/4/2021).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, hingga Sabtu (10/4/2021) malam, sejumlah tempat ibadah di tujuh kabupaten/kota mengalami kerusakan. Berikut rinciannya:
- Kabupaten Malang: 14 unit masjid.
- Kabupaten Pasuruan: satu unit masjid.
- Kabupaten Blitar: dua unit masjid.
- Kota Blitar: satu unit masjid.
- Kabupaten Probolinggo: satu unit masjid.
- Kabupaten Jember: satu unit masjid dan satu unit musala.
- Kabupaten Tulungagung: dua unit masjid dan dua unit musala.
2. Rekonstruksi akan dilakukan segera
Editor’s picks
Khofifah mengatakan rekonstruksi yang berat akan dilakukan berikutnya. Sebab, saat ini masuk ke tahap tanggap darurat selama 14 hari.
"Tapi, kalau semua sudah dilakukan percepatan maka tidak perlu 14 hari sehingga bisa segera dilakukan rekonstruksi, terutama di daerah yang rusak beratnya signifikan," ucapnya.
Pemprov Jatim, kata dia, akan dibantu prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri 527 beserta personel Polri untuk melakukan proses percepatan rekonstruksi pascabencana.
3. Pengungsian dan dapur umum telah disiapkan
Terkait pengungsian, dari hasil koordinasi dengan Bupati Lumajang Thoriqul Haq serta Bupati Malang Sanusi, Khofifah menjelaskan bahwa telah sama-sama disiapkan. Terutama tempat pengungsian berbasis desa.
"Dapur umum juga telah disiapkan di titik-titik yang memang diperlukan," kata mantan Menteri Sosial tersebut.
Sesuai data dari Pusdalops PB Provinsi Jawa Timur, hingga Minggu (11/4/2021) pukul 01.13 WIB, tercatat korban luka ringan 32 orang, korban luka sedang dua orang, korban luka berat satu orang, rumah rusak ringan 706 unit, rumah rusak sedang 205 unit, rumah rusak berat 79 unit, serta fasilitas umum rusak 119 unit.
Baca Juga: Gempa 6,1 M di Malang, Pakar: Ada Tumbukan Lempeng Pantai Selatan