Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pria di Bekasi disiram air keras oleh OTK. (Tangkapan layar CCTV/istimewa)
Pria di Bekasi disiram air keras oleh OTK. (Tangkapan layar CCTV/istimewa)

Intinya sih...

  • Seorang pria di Bekasi disiram air keras oleh OTK saat akan berangkat kerja
  • Korban mengalami luka bakar hingga 60 persen dan masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit
  • Mobil korban juga menjadi sasaran perusakan sebanyak lima kali sebelumnya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Seorang pria berinisial VU (38 tahun) menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Pratama 2, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi pada Sabtu (30/11/2024) pagi.

Peristiwa yang terjadi tak jauh dari rumah korban itu pun terekam CCTV. Saat itu, korban mengendarai sepeda motornya ingin berangkat bekerja.

"Waktu itu abang saya kan pergi kerja sekitar jam 7 pagi. Dia kerja seperti biasa ya, pake motor," kata adik korban, T kepada jurnalis, Rabu (3/12/2024).

1. Pelaku penyiraman air keras menggunakan pakaian ojol

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat itu, T mengaku akan mengantar anaknya ke sekolah. Beberapa saat kemudian, T mendengar suara kakaknya yang meneriaki pengendara Honda Beat yang menggunakan atribut ojek online. 

"Pas saya nengok ke belakang, terdengar suara abang saya (suaranya)samar 'maling maling maling!' Saya teriak maling juga. Kemudian saya kejar," katanya. 

Setelah itu, ia pun melihat VU mengejar pelaku yang telah menyiram air keras ke arah kakaknya itu. 

"Itu saya udah ngeliat di jaket abang saya itu ada bercak minyak. Minyak coklat gitu. Karena saya udah ngeliatnya kayak gitu," katanya. 

Dengan kondisi sudah tersiram air keras, VU pun berusaha mengejar pelaku. Namun, pelaku pun berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. 

2. Korban alami luka bakar 60 persen

Korban penyiraman air keras di Bekasi. (Istimewa)

Setelah korban kembali ke rumah, T pun mengecek kondisi kakaknya tersebut. T pun melihat kondisi wajah korban mengalami luka bakar. 

"Saya liat abang saya, mukanya udah agak melepuh. Saya buru-buru bawa ke rumah sakit," katanya. 

Saat ini, korban pun masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Sebab, korban mengalami luka bakar hingga 60 persen. 

"Di bagian muka melepuh. Terus di sekitar pundak, terus di badan, memudian di paha, sedikit di alat vitalnya. Untuk bagian matanya masih nunggu hasil dari rumah sakit (untuk dilakukan operasi)," katanya. 

Ia juga mengaku, telah melaporkan peristiwa itu ke Polsek Medan Satria. 

3. Teror yang pernah diterima korban

Kondisi mobil setelah dilempar molotov. (Istimewa)

Sebelumnya, mobil VU juga menjadi sasaran perusakan oleh OTK saat kendaraannya diparkirkan di depan rumah yang beralamat di Jalan Pratama 2 Dalam, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. 

Adik korban, Efrinaldi (35) menceritakan, peristiwa perusakan itu sudah terjadi sebanyak lima kali. Peristiwa pertama terjadi pada awal Agustus 2024, peristiwa kedua terjadi pada September, peristiwa ke tiga hingga ke lima terjadi pada Oktober 2024.

"Ini yang sudah ke 5 kali. Yang pertama itu waktu itu jalannya lagi dicor mobil dipindahin parkir di masjid, saat itu ban mobil ditusuk empat-empatnya (seluruhnya ban ditusuk)," katanya kepada jurnalis, Selasa (22/10/2024)

Efrinaldi juga mengatakan, peristiwa kedua terjadi pukul 3.30 WIB. Saat itu, mobil kakaknya dilempar batu di bagian kacanya hingga pecah. 

Peristiwa ketiga dan keempat, lanjut Efrinaldi, pelaku menggunakan palu untuk memecahkan kaca mobil bagian belakang.

Untuk peristiwa ke lima, mobil kakaknya itu juga dirusak oleh OTK dengan menggunakan molotov pada Senin (21/10/2024) sekitar pukul 14.45 WIB. Kejadian itu pun diketahui oleh istri Efrinaldi yang mendengar suara ledakan. 

Editorial Team