Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuka sekolah partai secara virtual, Jumat (21/08/2020) (Dok. PDIP)
Pada hari yang sama saat Jokowi dan Prabowo mengadakan kunker bareng ke Kalimantan Timur, sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani juga menggelar pertemuan di kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Usai melangsungkan pertemuan tertutup, Hasto mengatakan, pertemuan ini adalah silaturahmi biasa. Mereka membicarakan kecurangan pemilu 2009.
"Kemarin kami melaporkan kepada Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri tentang rencana kunjungan silaturahmi dari seluruh jajaran Partai Gerindra," ujar Hasto.
Hasto mengaku nostalgia saat menemui kader Gerindra. Dia membicarakan saat Megawati dan Prabowo Subianto menjadi pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2009. Hasto mengaku banyak belajar dari Pemilu 2009.
"Ternyata kita bisa melihat bagaimana ketika demokrasi yang menghalalkan segala cara, dengan manipulasi DPT (daftar pemilih tetap), demokrasi dengan menjadikan beberapa elemen dari KPU sebagai pengurus partai, demokrasi yang menggunakan bansos sebagai politik elektoral, dan demokrasi yang juga menggunakan hukum aparat sebagai alat untuk memenangkan pemilu, itu menjadi evaluasi bersama dari kedua partai," jelasnya.
Menurut Hasto, pertemuan langsung ini bisa diselenggarakan karena DKI Jakarta sudah tidak berada di PPKM level 4 lagi.
"Dan ini rupanya, Mas Sekjen ini cukup kuat dari Gerindra ini. Tahu apa yang belum terjadi karena kita saat itu pas kontak-kontakan pas PPKM. Tahu pas kita rencanakan (pertemuan) ini sudah diturunkan ke level 3, jadi sudah boleh mengadakan pertemuan seperti ini," ujarnya.
Di tempat yang sama, Muzani mengatakan, pertemuan ini merupakan silaturahmi biasa. Muzani pun berterima kasih karena kunjungan Gerindra diterima baik oleh PDIP.
"Pertemuan kita ini sebenarnya adalah pertemuan tindak lanjut dari pembicaraan tidak langsung antara saya dengan Mas Hasto beberapa waktu yang lalu," kata Muzani.
Usai memberikan keterangan kepada awak media, PDIP dan Gerindra makan siang bersama. Setelah itu, dilakukan pembicaraan secara tertutup. Apakah pertemuan ini untuk koalisi Pilpres 20024, belum diketahui.