Juliari Batubara. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Pegiat Antikorupsi Indonesia Corruption Watch (ICW), sebelumnya juga tak terima dengan pembelaan yang diutarakan Juliari. Salah satu pembelaan Juliari berbunyi bahwa ia dan keluarganya merasa menderita karena kasus ini sehingga minta divonis bebas.
ICW menilai penderitaan karena kasus korupsi bansos COVID-19 Jabodetabek yang dirasakan Juliari tak sebanding dengan yang dirasakan rakyat. Menurut ICW, rakyat jauh lebih menderita akibat perkara korupsi yang terjadi di Kementerian Sosial pada 2020 tersebut.
"Mulai dari mendapatkan kualitas bansos buruk, kuantitas bansos kurang, bahkan ada pula kalangan masyarakat yang sama sekali tidak mendapatkannya di tengah situasi pandemik COVID-19," kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangan yang dikutip pada Rabu (11/8/2021).
Dalam pledoinya, Juliari juga menyampaikan permintaan maaf pada Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri beserta partainya. Menurut ICW, seharusnya Juliari meminta maaf pada rakyat.
"Bagi ICW, pihak yang tepat untuk dimintai maaf oleh Juliari adalah seluruh masyarakat Indonesia, bukan Presiden Joko Widodo atau Ketua Umum partai politik. Sebab, pihak yang paling terdampak atas praktik kejahatan Juliari adalah masyarakat," kata Kurnia.