Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Juliari Batubara Sebut Perasaan Keluarganya Hancur seperti Kiamat

Juliari Batubara. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara menyampaikan pesan kepada ibu, istri, dua anak-anaknya, adik, hingga keponakannya  dalam sidang perkara korupsi Bantuan Sosial Sembako COVID-19 di Jabodetabek pada Senin (9/8/2021). Juliari berterima kasih pada keluarganya karena tetap sabar meski ia terseret perkara korupsi.

"Selama delapan bulan terakhir ini hati dan perasaan kalian pasti sudah hancur lebur, bahkan sudah seperti kiamat rasanya dan tidak ada harapan lagi. Namun kalian tetap dengan sabar, tulus dan penuh kasih sayang, terus memberikan semangat kepada saya. Hanya ada satu kata Terima kasih buat kalian semua. Semoga Tuhan Yang Maha Adil dan Maha Pengasih selalu memberikan penghiburan dan kekuatan bagi kalian," ujar Juliari dalam sidang di PN Tipikor Jakarta Pusat yang dihadiri secara virtual pada Senin (9/8/2021).

Tak hanya itu, Juliari juga menyampaikan maaf kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan jajaran DPP PDI Perjuangan karena terseret perkara korupsi bansos COVID-19 Jabodetabek tahun anggaran 2020. Namun, ia tak mengakui terlibat dalam kasus ini.

1. Juliari minta maaf pada Jokowi

Mantan Menteri Sosial Juliari P Batubara. (IDN Times/Bagus F)

Kepada Jokowi, Juliari meminta maaf bukan karena terlibat korupsi melainkan karena kelalaiannya. Eks Wakil Bendahara DPP PDI Perjuangan ini merasa telah lalai tak mengawasi dengan ketat kerja anak buahnya sehingga harus berurusan dengan hukum.

"Perkara ini tentu membuat perhatian bapak presiden sempat tersita dan terganggu. Semoga Tuhan yang maha Esa melindungi bapak presiden dan keluarga," ucap Juliari.

2. Juliari juga minta maaf pada Megawati dan PDIP

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Kepada Megawati dan PDIP, Juliari meminta maaf dan menyesal. Sebab, perkara ini membuat partai yang identik dengan wajah banteng bermoncong putih itu dihujani hujatan.

"Saya sadar bahwa sejak perkara ini muncul, badai hujatan dan cacian datang silih berganti ditujukan pada PDIP Perjuangan. Saya yakin sebagai partai nasionalis yang bertahun-tahun selalu berada di garda terdepan dalam menjaga empat pilar kebangsaan serta cita-cita para pendiri bangsa, saya yakin PDIP dibutuhkan dan dicintai segenap rakyat Indonesia," ujarnya.

3. Juliari dituntut 11 tahun penjara

Mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara tiba untuk menjalani pemeriksaan perdana di gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/12/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Dalam perkara ini Juliari Batubara didakwa menerima suap Rp32,4 miliar pada perkara dugaan korupsi bantuan sosial COVID-19 se-Jabodetabek tahun 2020 di Kemensos. Jaksa KPK mengatakan uang suap yang diterima Juliari didapat melalui bekas anak buahnya yakni Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemensos.

Juliari mendapatkan uang dari Direktur Utama PT Mandala Hamonangan Sude Harry Van Sidabukke senilai Rp1,28 miliar. Kemudian, ia diduga juga menerima uang dari Direktur Utama PT Tigapilar Agro Utama Ardian Iskandar senilai Rp1,95 miliar.

"Terdakwa selaku menteri sosial Juliari Batubara sekaligus pengguna anggaran di Kementerian Sosial mengetahui atau patut menduga uang-uang tersebut diberikan karena terkait dengan penunjukan dalam pengadaan bansos sembako dalam rangka penanganan COVID-19," ujar Jaksa.

Atas perbuatannya, Juliari dituntut 11 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider enam bulan kurungan. Selain itu Jaksa meminta Juliari mengganti kerugian Rp14,5 miliar. Juliari juga dituntut tak bisa dipilih dalam jabatan publik selama empat

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us