Jakarta, IDN Times - Aturan vaksin Gotong Royong mandiri atau berbayar untuk individu dicabut. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan vaksin Sinopharm yang dipesan untuk kebutuhan vaksinasi Gotong Royong individu/mandiri tetap bakal digunakan untuk badan usaha.
Meski begitu, pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong badan usaha yang dilakukan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dinilai lambat. Anggota DPR Komisi IX Rahmad Handoyo berharap, target vaksinasi Gotong Royong segera tercapai.
"Nah, masukannya kepada KADIN dan teman-teman ya, karena ini masih sangat-sangat lamban dalam proses pelaksanaannya di lapangan. Targetnya kan 1,5 juta per hari, ternyata sampai sekarang pelaksanaannya di lapangan cuma sebatas 10-15 ribu per hari," kata dia, saat dihubungi IDN Times, Jumat (16/7/2021) malam.