Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wamen PPPA, Veronica Tan mendampingi Menko PMK, Pratikno dalam audiensi bersama Menko Infrastrukur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, Selasa (14/1/2025). (dok. Humas KemenPPPA)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mengatakan kini perempuan tidak lagi hanya sebagai tulang rusuk suami, tetapi semakin banyak perempuan menjadi tulang punggung keluarga.

"Kita lihat sekarang, banyak sekali perempuan yang berjuang sebagai sebagai tulang punggung keluarga. Selain sebagai tulang punggung keluarga, perempuan juga dituntut dapat menjadi manajer keluarga," kata dia dalam keterangannya, Jumat (2/5/2025).

1. Perempuan jadi manajer keluarga, tak ada sekolahnya

Wakil Menteri PPPA Veronica Tan melakukan kunjungan ke RSHS, Bandung, pada Senin (15/4/2025). (dok. Humas KemenPPPA)

Dia menyoroti bagaimana peran perempuan yang kerap menjadi manajer dalam keluarga. Hal ini tidak ada dalam pelajaran sekolah. Perempuan, kata dia membuktikan diri bahwa mereka berdaya.

Namun dalam prosesnya di tengah sosial, pekerjaan perempuan dalam rumah tangga seringkali tidak diakui sebagai sebuah profesi.

"Ketika para suami bekerja, para istri inilah yang bertanggungjawab penuh mengelola keluarga dan mendidik anak. Jadi saya titip ke pemerintah daerah, libatkan perempuan minimal 30 persen dalam musyawarah perencanaan pembangunan. Suara mereka berharga dan harus dipertimbangkan," ujar dia.

2. Sebanyak apa pun anak adalah hak, tapi pertimbangkan kemampuan ekonomi

Editorial Team

Tonton lebih seru di