Jakarta, IDN Times - virus corona kini semakin merembet ke negara-negara lain di dunia. Data real time dari Universitas John Hopkins per (17/3) menunjukkan jumlah pasien virus corona di 155 negara mencapai 182.405 orang. Tiga negara masih mencatatkan kematian tertinggi yakni Tiongkok, Italia dan Iran.
Tiongkok mencatatkan 3.195 kematian, di bawahnya ada Italia yang memiliki tingkat kematian 2.158 kematian dan 853 orang di Iran yang tewas. Alhasil, sejumlah negara mengikuti kebijakan yang diterapkan oleh Tiongkok untuk membatasi pergerakan orang dengan menutup wilayahnya atau yang disebut lockdown.
Italia termasuk negara di Uni Eropa yang memberlakukan kebijakan tersebut, walaupun tidak seketat Tiongkok. Negeri Tirai Bambu tidak membolehkan warganya di Provinsi Hubei untuk keluar dari area tersebut, termasuk dalam kondisi darurat. Sementara, otoritas di Italia masih membolehkan asal dilengkapi bukti keterangan tertulis.
Indonesia memang belum memberlakukan kebijakan lockdown. Presiden Joko "Jokowi" Widodo menilai lockdown belum terlalu diperlukan dan tidak boleh diambil seenaknya oleh pemerintah daerah.
Itu sebabnya masih banyak warga Indonesia yang melakukan perjalanan keluar RI. Melihat fenomena itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengimbau kepada WNI yang masih melakukan perjalanan ke luar Indonesia agar secepatnya pulang ke Tanah Air.
"Untuk Warga Negara Indonesia yang saat ini sedang bepergian ke luar negeri, diharapkan untuk segera kembali ke Indonesia sebelum mengalami kesulitan penerbangan lebih jauh lagi," kata Retno ketika memberikan keterangan pers di kantor Kemenlu pada Selasa (17/3).
Lalu, berapa banyak WNI di luar Indonesia yang tertular virus corona?
