Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membandingkan foto kondisi fasilitas kesehatan saat dan sesudah kasus meningkat (instagram.com/aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membandingkan foto kondisi fasilitas kesehatan saat dan sesudah kasus meningkat (instagram.com/aniesbaswedan)

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan hingga saat ini tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) tempat isolasi maupun rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta mengalami penurunan. Ia menilai hal ini menjadi pertanda baik.

Namun, ia mengingatkan masyarakat agar tidak kendor menerapkan protokol kesehatan ketat. 

"Bersyukur bahwa BOR di Jakarta turun terus sampai 39 persen (tempat tidur isolasi), kemudian ICU 65 persen. Ini pertanda baik, untuk itu jangan kendor jangan abai laksanakan prokes secara ketat," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/8/2021) malam.

1. Vaksinasi di DKI ditargetkan mencapai 11 juta

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat memantau pelaksanaan vaksinasi keliling di Kelurahan Cipedak, Jakarta Selatan, Rabu (14/7/2021). (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Riza juga menjabarkan sudah ada 8,4 persen warga di DKI Jakarta yang menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama, meski dari jumlah itu sebanyak 41 persen bukan KTP DKI. Ia menargetkan vaksinasi di Jakarta bisa mencakup 11 juta orang.

"Dari target 8,8 juta kami menambah target menjadi 11 juta agar bisa memastikan seluruh warga Jakarta mendapatkan vaksin. Bagi seluruh warga Jakarta yang belum segera datangi sentra-sentra pelaksanaan vaksin," ujarnya.

2. Pada 1 Agustus BOR isolasi masih 56 persen dan ICU 79 persen

Ilustrasi rumah sakit (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Sebelumnya, Minggu (1/8/2021), Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan BOR tempat tidur isolasi dan ICU di 140 RS rujukan COVID-19 menurun. Mengutip akun Instagram @dkijakarta, tingkat keterisian tempat tidur isolasi saat itu berada di angka 56 persen.

Dari jumlah 11.436 tempat tidur yang tersedia, sebayak 6.367 tempat tidur sudah terisi oleh pasien COVID-19.

Data ini juga menjabarkan keterisian tempat tidur ICU yang berada di angka 79 persen. Artinya, dari 1.645 tempat tidur yang tersedia, sudah terisi 1.295 pasien COVID-19.

3. Ada penambahan 727 kasus positif baru di DKI Jakarta

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Hingga kemarin, Senin (10/8/2021), total ada 832.226 kasus COVID-19 di DKI Jakarta, usai ada penambahan 727 kasus baru dalam waktu 24 jam. Total kasus sembuh juga bertambah seribu orang sehingga totalnya menjadi 809.087 orang.

Sedangkan, kasus meninggal akibat virus corona di DKI mencapai 12.783 orang, setelah ada penambahan 13 kasus meninggal baru.

Laporan tes PCR COVID-19 di DKI Jakarta setiap pekannya memang mengalami penurunan. Berikut rinciannya:

  • 5-11 Juli ada 210.650 tes.
  • 12-18 Juli ada 250.094 tes.
  • 19-25 Juli ada 205.193 tes.
  • 26 Juli-1 Agustus 155.274 tes.
  • Hingga saat ini ada 123.290 tes.

Editorial Team