Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wagub DKI Jakarta Riza Patria di lahan Sawah Abadi, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur pada Rabu (15/7/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengaku tidak mengetahui soal pembelian lahan seluas 70 hektare oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya. Pembelian lahan ini menjadi sorotan usai diungkap anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke publik.

Ia mengatakan tak mengetahui secara pasti kapan pembelian lahan itu dilakukan Sarana Jaya. Oleh karena itu, Riza akan mengecek keberadaan lahan yang dibeli Sarana Jaya.

"Nanti kami akan cek sendiri berapa tahun itu mencapai 70 hektare, apakah dua tahun, tiga tahun, atau apakah empat tahun ke belakang. Kami akan cek di mana dan sebagainya," kata Riza seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (18/3/2021) malam.

1.Riza akui terima laporan rutin dari BUMD

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Instagram.com/bangariza)

Meski begitu, Riza mengaku dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu menerima laopran rutin dari perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), termasuk Sarana Jaya. Akan tetapi, ia tak bisa menghapal semua laporan yang masuk tersebut.

Adanya kasus tersebut membuat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI dinilai tidak transparan dalam pembelian lahan oleh Pemprov DKI.

"Tentu ada laporan rutin, laporan ke Pemprov, laporan ke DPRD. Saya tidak hafal satu-satu, kalau semuanya dihafal tidak mungkin," kata dia.

2.PSI soroti pembelian lahan seluas 70 hektare

Editorial Team

Tonton lebih seru di