Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Formula E (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)
Ilustrasi Formula E (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan, pendapat Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang berharap agar interpelasi soal Formula E tak diajukan adalah salah.

Menurut Prasetyo pernyataan Riza yang menyatakan agar isu Formua E tak dibawa sebagai interpelasi oleh anggota DPRD DKI dan didiskusikan, tidaklah tepat.

"Wagub salah ngomongnya. Dia kan pernah jadi anggota dewan juga, jangan sesuatu yang betul dibelokin. Dia kan pernah jadi anggota DPR-RI, tahu hak dewan apa sih, ya bertanya, bertanya itu ya interpelasi. Dalam undang-undang ada, cuma itu aja," ujarnya di DPRD DKI Jakarta, Rabu (25/8/2021).

1. Sebut saat situasi pandemik, semuanya lelah

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Selain itu, Pras, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa isu Formula E seharusnya memperhatikan hal-hal terkait kondisi pandemik COVID-19.

"Situasi pandemik ini kita-kita capek loh semuanya, apa-apa anggaran APBD lari ke COVID-19, terus tiba-tiba kerumunan masa lagi, ngumpulin orang naik lagi (kasusnya) terus duit dari mana? Pembangunan aja banyak yang gak bisa dibangun. Kita sedang devisit anggaran," ujarnya.

2. Pras atas nama pribadi sebut Formula E jangan terlalu dipaksakan

Facebook.com/AniesBaswedan

Pras juga berpendapat agar Pemprov DKI Jakarta tak memaksakan penyelenggaraan Formula E di tengah suasana Jakarta dan Indonesia menangani wabah pandemik COVID-19.

"Ini ucapan pribadi saya bukan atas nama lembaga (DPRD) ya, di situasi pandemik COVID-19 seperti ini sebetulnya lebih mikir ke depannya bagaimana, jangan terlalu dipaksakan (Formula E)," katanya.

3. Wagub berharap masalah Formula E dimusyawarahkan saja

Wagub DKI Jakarta Riza Patria di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Wacana hak interpelasi soal penyelenggaraan Formula E muncul di kalangan anggota DPRD DKI Jakarta. Rencana pengajuan hak interpelasi pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pertama muncul dari Fraksi PSI dan PDIP. Sejauh ini, sudah ada 13 tanda tangan yang dikumpulkan untuk mengajukan hak interpelasi agar bisa bergulir.

Sementara, Riza sebelumnya berharap agar isu ini didiskusikan saja sehingga tak sampai ke ranah interpelasi. "Kami berharap masalah-masalah yang ada di DKI Jakarta bisa dibahas secara bersama-sama secara bermusyawarah, termasuk masalah Formula E, bisa kita diskusikan bersama," ujarnya di Jakarta, Jumat (13/8/2021).

Editorial Team