Jakarta, IDN Times - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengkritisi wacana program pembangunan giant sea wall alias tanggul laut raksasa.
Juru Kampanye Walhi Jakarta, Muhammad Aminullah, menilai, pembangunan giant sea wall sarat kepentingan investasi multisektor.
"Sejak awal rencana pembangunan tanggul laut raksasa dalam skema Pembangunan Pesisir Terpadu Ibu Kota Nasional tidak semata-mata bertujuan untuk melindungi pesisir utara Jakarta, melainkan agenda penguasaan ruang yang sarat dengan kepentingan investasi multisektor," kata dia dalam keterangannya, Selasa (9/11/2024).
Ia mengatakan, kepentingan investor punya andil besar dalam pembangunan tanggul laut tersebut. Contohnya, Pulau C dan D yang dikuasai oleh PIK 1, pembangunan reservoir, hingga pembangunan tol Tangerang Bekasi.
Hal tersebut diperkuat dengan kunjungan kerja pertama Presiden Prabowo Subianto ke China yang membahas potensi kerja sama ekonomi biru, salah satunya investasi pembangunan tanggul laut raksasa di utara Jakarta.