Surabaya, IDN Times - Surabaya menjadi kota terbesar kedua di Indonesia dengan jumlah populasi penduduk mencapai sekitar 3 juta orang. Jutaan masyarakat yang berasal dari berbagai suku, ras, dan agama di Indonesia ini pun saling hidup berdampingan di Surabaya. Mereka hidup berdampingan dengan menciptakan rasa toleransi dan keharmonisan di Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa dari dulu hingga sekarang, masyarakat Surabaya selalu menjunjung tinggi toleransi antar suku, ras, dan umat beragama. Bahkan, saat pertempuran 10 November 1945, seluruh suku, ras, dan agama yang ada di Indonesia turut berjuang bersama merebut kemerdekaan di Kota Pahlawan.
"Matur nuwun (terima kasih) untuk seluruh warga Kota Surabaya yang telah menjaga perdamaian, yang telah menjaga persaudaraan satu dengan yang lainnya," kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Perwujudan Surabaya sebagai Kota Toleransi terus diperkuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Beragam upaya dilakukan Pemkot Surabaya bersama seluruh elemen sebagai komitmen untuk menjaga kemajemukan dan toleransi di Kota Pahlawan.