5 Fakta Menarik Pasar Genteng Surabaya, Masih Eksis hingga Kini!

Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, sekaligus menjadi salah satu kota metropolitan di Jawa Timur. Sebagai kota metropolitan, industri di Surabaya juga berkembang pesat. Terbukti dengan banyaknya mal yang hadir di kota ini.
Namun di tengah perkembangan industri modern yang melaju, ternyata sektor industri tradisional juga masih eksis di Surabaya. Salah satunya adalah Pasar Genteng.
Pasar yang terletak di pusat kota ini masih beroperasi dengan aktif sampai sekarang. Buat yang belum tahu, berikut lima fakta menarik Pasar Genteng Surabaya, pasar tradisional yang bertahan hingga kini.
1. Pasar Genteng lokasinya sangat strategis

Pasar Genteng berlokasi di Jalan Genteng Besar, Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng, Surabaya. Lokasinya berada di tengah kota, dekat dengan tempat-tempat penting dan terkenal di Surabaya, seperti Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, Gedung Grahadi, hingga Balai Pemuda.
Jika hendak menuju Pasar Genteng, kamu bisa menempuh rute melalui Jalan Tunjungan, lalu menuju Jalan Genteng Besar. Aksesnya juga mudah, menuju Pasar Genteng bisa menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Kalau sedang tidak membawa kendaraan, kamu bisa menggunakan transportasi umum, seperti Suroboyo Bus melalui rute Pasar Genteng. Gampang banget, kan?
2. Pasar tertua di Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya menetapkan Pasar Genteng sebagai pasar tertua di Surabaya. Bukan tanpa alasan, pasar tersebut sudah berdiri sejak 1872.
Pasar Genteng dulunya hanya buka pada 06.00-09.00 WIB. Pasar Genteng juga sering mendapat julukan pasar krempyeng karena jam operasionalnya yang sebentar. Krempyeng dalam bahasa Jawa berarti sebentar.
Namun, seiring berjalannya waktu, pasar ini mengalami perluasan dan pembangunan. Pasar Genteng kini juga buka hingga malam. Hal tersebut menyebabkan banyak pedagang dari luar kota yang mulai membuka lapak di Pasar Genteng.
Lokasi yang strategis, yakni di tengah kota Surabaya, menjadi daya tarik pedagang untuk berjualan di Pasar Genteng. Hingga kini Pasar Genteng telah memiliki tiga lantai.
3. Pusat berburu oleh-oleh khas Surabaya

Jika sedang berkunjung ke Surabaya dan bingung mencari oleh-oleh, langsung saja datang ke Pasar Genteng. Pasalnya, Pasar Genteng menjadi salah satu pusat oleh-oleh terlengkap di Surabaya.
Beragam toko oleh-oleh terkenal di Surabaya ada di sini, mulai dari Bogajaya, Toko Sudi Mampir, Toko 67, Toko Bhek, dan masih banyak lagi. Kamu bisa membawa oleh-oleh khas Surabaya, seperti lapis legit, jenang, kerupuk udang, sambal terasi, petis, almond crispy, hingga beragam camilan olahan ikan. Harganya pun terjangkau!
4. Pasar Genteng menyediakan bahan makanan hingga aneka kuliner

Selain oleh-oleh, Pasar Genteng juga memiliki kios yang diisi pedagang bahan makanan dan kuliner. Pedagang bahan makanan dan kuliner ini berada di lantai satu. Penempatan di lantai satu bertujuan memudahkan proses pemasokan barang supaya tidak cepat basi.
Bahan makanan yang tersedia ada buah, sayur, ayam, dan aneka daging mentah. Sedangkan untuk kuliner yang dijual di sini ada rujak cingur, rujak petis, nasi goreng, lontong tahu, hingga warung nasi dengan berbagai pilihan lauk. Wajib dicoba!
5. Pasar tradisional dengan toko elektronik

Jika kebanyakan pasar tradisional hanya menjual kebutuhan primer, seperti makanan dan pakaian, maka berbeda dengan Pasar Genteng. Pasar Genteng memiliki kios khusus untuk toko elektronik yang berada di lantai dua dan tiga.
Toko elektronik di Pasar Genteng banyak yang sudah buka puluhan tahun. Para pedagang tersebut berasal dari Surabaya dan kota lain, seperti Sidoarjo, Gresik, hingga Lamongan. Toko elektronik tersebut juga banyak yang masih beroperasi hingga kini.
Meskipun Surabaya menjadi kota metropolitan yang terkenal dengan malnya, tetapi ternyata masih ada pasar tradisional yang bertahan di era modern ini. Jika sedang berkunjung ke Surabaya, tak ada salahnya mampir ke Pasar Genteng. Kamu bisa makan, membeli oleh-oleh, hingga membeli barang elektronik.