Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronica Tan dalam agenda Forum tematik Bakohumas jelang peringatan PHI ke-96 di Jakarta, Kamis (19/12/2024) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Intinya sih...

  • Veronica Tan mendorong kesadaran ibu untuk memprioritaskan kualitas anak daripada kuantitas, karena akar permasalahan ekonomi keluarga terletak pada banyaknya anak.
  • Program pemberian makan bergizi gratis menjadi solusi pertemuan, namun perempuan Indonesia masih mengalami masalah dan kasus yang banyak.
  • Kondisi ekonomi keluarga yang tidak mampu mendukung kehidupan maksimal menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti tingginya angka KDRT dan anak lahir stunting.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan, mendorong kesadaran para ibu agar bisa bersama-sama mempunya perspektif meningkatkan kualitas anak, bukan lagi berkutat soal kuantitas anak. Ini, kata dia, berangkat dari berbagai kondisi yang menimpa keluarga di Indonesia yang kerap terjebak dalam situasi ekonomi.

"Akar permasalahan yang kita lihat setelah kita gali balik-balik lagi itu sebenarnya ekonomi. Ketika seorang perempuan menikah, perempuan tidak berani berkata, oke saya lebih memilih anak berkualitas daripada anak kuantiti, anak yang banyak. Karena pada dasarnya ketika kita datang ke lapangan, bahkan di kota besar ini, kita datang ke rusun, ada ibu yang anaknya minimum 4, 5, 6," kata dia di Jakarta, Kamis (19/12/2024).

Editorial Team

Tonton lebih seru di