Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini 3 Program Kementerian PPPA Era Prabowo Hasil Retreat Magelang

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi saat wawancara dalam program Real Talk With Uni Lubis By IDN Times, Rabu (18/12/2024) (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Menteri PPPA Arifah Fauzi mengungkapkan 3 program prioritas kementeriannya terinspirasi dari arahan Presiden Prabowo Subianto.
  • Program tersebut adalah Ruang Bersama Indonesia, perluasan pemanfaatan call center 129, dan pengembangan satu data berbasis desa tentang perempuan dan anak.
  • Ruang Bersama Indonesia bertujuan mewujudkan lingkungan ramah anak dan perempuan di desa-desa, melibatkan seluruh kementerian dan masyarakat.

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengungkapkan tiga program prioritas kementerian yang terinspirasi dari arahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini ditetapkan setelah kementeriannya melakukan retreat bersama Presiden dan Kabinet Indonesia Maju di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

“Kami sudah menetapkan tiga program prioritas di kementerian kami. Spirit dan inspirasi program ini kami ambil saat retreat bersama Bapak Prabowo di Magelang,” ujar Arifah dalam wawancara program Real Talk with Uni Lubis by IDN Times, di Kementerian PPPA, Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Ketiga program tersebut adalah Ruang Bersama Indonesia, perluasan pemanfaatan call center 129, dan pengembangan satu data berbasis desa tentang perempuan dan anak.

1. Kementerian PPPA juga punya program utama bernama ruang bersama Indonesia

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi saat wawancara dalam program Real Talk With Uni Lubis By IDN Times, Rabu (18/12/2024) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Arifah menjelaskan, Ruang Bersama Indonesia merupakan lanjutan dari era Menteri PPPA Bintang Puspayoga.

“Awalnya kami menamainya Ruang Merah Putih, tetapi Presiden Prabowo menyarankan agar lebih inklusif dengan nama Ruang Bersama Indonesia,” ujar Arifah.

Konsep ini bertujuan mewujudkan lingkungan ramah anak dan perempuan di desa-desa, melanjutkan program sebelumnya yang telah mencakup lebih dari 3.000 desa.

“Jika dulu ini menjadi fokus Kementerian PPPA saja, kini Ruang Bersama Indonesia melibatkan seluruh kementerian dan masyarakat,” kata dia.

2. Kementerian PPPA ingin memanfaatkan teknologi hingga ke desa

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi saat wawancara dalam program Real Talk With Uni Lubis By IDN Times, Rabu (18/12/2024) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Kementerian PPPA ingin perluasan call center 129 menjadi prioritas untuk memudahkan akses masyarakat dalam melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Program ketiga, satu data berbasis desa, dirancang untuk menyediakan data yang terintegrasi guna mendukung kebijakan yang lebih tepat sasaran.

“Kami ingin memanfaatkan teknologi dan pendekatan berbasis desa agar lebih efektif menangani isu-isu perempuan dan anak. Data ini akan menjadi pijakan untuk kolaborasi lintas kementerian,” kata Menteri Arifah.

3. Menteri PPPA ceritakan retreat di Magelang

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi saat wawancara dalam program Real Talk With Uni Lubis By IDN Times, Rabu (18/12/2024) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Arifah kemudian menceritakan pengalaman retreat di Magelang yang memberikan pesan mendalam. Mulanya, Arifah mengaku bingung tujuan retreat di Magelang untuk apa.

“Kami sempat bertanya-tanya mengapa kami diajak ke Magelang dan bahkan diberikan seragam loreng. Awalnya berat, tapi ada kebanggaan luar biasa. Ini menunjukkan bahwa menjaga keutuhan negara bukan hanya tugas TNI dan Polri, tetapi juga tanggung jawab kita semua,” ucap dia.

Selama retreat, Presiden Prabowo menekankan nilai-nilai penting, seperti disiplin, kolaborasi, dan kesetiaan kepada bangsa.

“Beliau mengatakan, ‘Bapak Ibu Menteri tidak perlu setia kepada saya, tetapi kepada bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.’ Ini pesan kebangsaan yang luar biasa,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us