Jakarta, IDN Times - Penampilan kontingen TNI di Bastille Day pada 14 Juli 2025 menuai pujian dari publik di Tanah Air dan Prancis. Bahkan, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto turut memberikan tepuk tangan ketika melihat penampilan kontingen TNI sebagai pembuka defile di Paris. Proses berlatih yang memakan waktu lebih dari satu bulan pun tidak sia-sia.
Letnan Kolonel Eka Wira Dharmawan merupakan salah satu tim kontingen TNI yang ikut melatih hampir 500 personel untuk tampil di parade hari nasional Prancis, yang bernama Patriot II. Jebolan Kopassus TNI AD itu mengatakan ada proses seleksi dari masing-masing matara dan akademi, sehingga bisa terbentuk kontingen Patriot II.
"Jadi, mereka diseleksi di masing-masing matra, di mana komposisinya 87-87, dan khusus darat ditambah satu, karena ada komandan batalion. Masing-masing personel harus memiliki tinggi badan minimum 177,5 sentimeter," ujar pria yang dijuluki King of Sparko itu ketika berbincang khusus pada program "Ngobrol Seru" by IDN Times, Jumat (18/7/2025).
Syarat kedua, kata Eka, satuannya menilai attitude prajurit TNI dan taruna akademi bagus. Selain itu, mereka harus bisa kooperatif dan bekerja sama dengan teman-temannya.
Proses berlatih dilakukan sejak di masing-masing matra, lalu bergeser ke Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur. Mereka dilepas Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin pada 6 Juli 2025 ke Paris. Kontingen Patriot II kembali melanjutkan latihan saat tiba di Paris.
Acara Bastille Day juga menjadi ajang bagi kontingen TNI untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Maka terciptalah momen prajurit TNI dan tentara Prancis memperagakan Tari Pacu Jalur asal Riau yang tengah viral.
Apa saja rahasia Letkol Eka ketika melatih ratusan personel TNI dan taruna, sehingga mereka tampil memukau? Simak wawancara IDN Times selengkapnya.