[WANSUS] Kalis: Urusan Gender Bukan Perempuan Saja, Tapi Juga Pria

Jakarta, IDN Times - Isu perempuan masih bergema kuat di Indonesia. Salah satu yang aktif membahas isu-isu perempuan adalah Kalis Mardiasih. Perempuan kelahiran 1992 ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), seorang penulis yang juga aktivis perempuan.
Saat dihubungi, Kalis banyak membahas isu perempuan, baik yang sampai saat ini masih diperjuangankan maupun isu baru yang sedang viral di tengah masyarakat Indonesia. Berikut wawancara khusus IDN Times dengan Kalis Mardiasih yang berlangsung, Minggu (24/5).
Bagaimana Anda melihat perempuan di tengah pandemik COVID-19 dan momen Idulfitri saat ini? Apalagi banyak perempuan semakin aktif saat pandemik ini, berjualan online, sharing dll
Perempuan itu kalau secara peran gender di keluarga yang masih tradisional, banyak banget perannya. Di keluarga besar saja, kalau sudah ada orang tua sepuh yang menjaga biasanya perempuan, lalu yang berperan misal membangun kekompakan keluarga itu, anggota keluarga yang tante-tante yang ibu, tante yang perempuan.
Itu juga sebenarnya membunuh stigma bahwa selama ini, apalagi mau ada RUU yang kontroversial itu yang mendefinisikan bahwa seolah-olah peran menjaga ekonomi keluarga itu hanya di laki-laki. Padahal di masa krisis saat ini, justru terlihat bahwa ternyata justru yang paling menyelamatkan keluarga itu yang perempuan. Akhirnya keluar semua, maksudnya punya usaha makanan, bikin masker, terus online tutor segala macam. Pokoknya ibu-ibunya hari ini yang menjadi penentu masa depan keluarga.