Jakarta, IDN Times - Film animasi Merah Putih One for All yang dirilis di YouTube pada 3 Agustus 2025 menjadi perbincangan warganet baru-baru ini. Gelombang kritik terus mengalir menjelang penayangan perdana pada 14 Agustus 2025.
Animasi dalam film ini menuai kritik, karena dianggap asal-asalan. Gerakan animasinya kaku, pengisi suaranya tidak punya emosi, hingga jalan cerita yang tidak jelas jadi sorotan.
Excecutive Director Animasi Merah Putih: One Far All, Endiarto blak-blakan mengenai proses produksi yang hanya dikerjain 10 orang. Dia mengatakan, proses pembuatan film animasi ini telah digarap setelah 17 Agustus 2023. Orang-orang yang terlibat dalam film ini mulai memikirkan ide dan narasi yang akan dituangkan dalam animasi itu.
"Kita sepakat, tidak semua orang mau. Hanya beberapa, kalau ditanya tim produksinya tidak banyak. Kita tim ini sekitar 10. Yang benar-benar komitmen effort mempunyai visi yang sama. Jadi kenapa tidak banyak? Ya tidak semua orang yang mau. Kami juga tidak memaksa. Karena kami paham gitu loh," kata Endiarto kepada IDN Times, di rumah produksi Perfiki Kreasindo, Jakarta, Senin (11/8/2025).
Berikut hasil wawancara lengkap tim IDN Times bersama Excecutive Director Animasi Merah Putih: One Far All, Endiarto.