Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sahur (IDN Times/Aditya Pratama)

Bekasi, IDN Times - Sahur On The Road atau yang sering disebut SOTR biasanya menjadi kegiatan rutin di bulan suci Ramadan bagi masyarakat khususnya anak muda. Hal ini biasanya dilakukan dengan iring-iringan sepeda motor ataupun mobil pada malam hari hingga menjelang subuh. 

SOTR juga biasanya diisi dengan menyantap sahur bersama antara komunitas di lokasi tertentu atau juga ada yang mengisi kegiatan tersebut dengan membagikan makanan kepada orang yang dianggap membutuhkan. 

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki mengatakan SOTR menjadi awal ajang kebut-kebutan di jalan yang merugikan masyarakat pengguna jalan lainnya. 

"Jadi selama ini SOTR itu lebih banyak mudaratnya, karena menjadikan ajang SOTR itu, jadi tawuran, perkelahian antar anak remaja, kebut-kebutan balap liar, itu jeleknya di situ, banyak sisi negatifnya," katanya kepada wartawan, Rabu (30/3/2022). 

1. Sosialisasi melalui RT RW

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki (IDN Times/Imam Faishal)

Hengki juga mengatakan akan mensosialisasi imbauan untuk anak muda tidak melakukan SOTR. Dia juga menyebut bahwa SOTR lebih banyak negatifnya dibanding dengan positifnya. 

"Justru kita akan melihat antisipasi arak-arakan sepeda motor, maka akan lebih banyak mudaratnya, itu yang kita lihat. Itu nanti udah ditindaklanjuti sama para kapolsek, akan kita bahas dengan RT dan RW," jelas Hengki. 

2. Boleh bagikan makanan

Editorial Team

Tonton lebih seru di