Warga Demo Prostitusi Remaja, Hotel OTW Parung Ditutup Sementara

Intinya sih...
- Demo warga Desa Iwul menuntut penutupan sementara Hotel OTW Parung akibat dugaan prostitusi remaja.
- Kapolsek Parung memastikan keamanan selama aksi berlangsung dan mediasi antara massa aksi, pihak hotel, dan aparat kepolisian dilakukan.
Bogor, IDN Times - Demo ratusan warga Desa Iwul, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Lembaga Penyadaran Bantuan Hukum Forum Adil Sejahtera (LPBH-FAS) yang geram dengan dugaan prostitusi remaja mengakibatkan Hotel OTW Parung ditutup sementara.
Kapolsek Parung, Kompol Doddy Rosjadi, mengatakan, aksi demo yang menuntut penutupan Hotel OTW berlangsung pada Jumat (7/2/2025) pukul 13.30 WIB, dipicu dugaan adanya pelanggaran operasional penginapan. Termasuk indikasi penyalahgunaan hotel untuk prostitusi remaja.
"Dalam aksi tersebut, sekitar 400 orang berkumpul untuk menyuarakan tuntutan penutupan sementara hotel tersebut," kata dia saat dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (8/2/2025).
1. Semua pihak diingatkan hindari provokasi
Doddy mengatakan, dirinya sudah mengingatkan semua pihak untuk menjaga ketertiban dan menghindari provokasi, serta memastikan keamanan selama aksi berlangsung.
"Demonya aman, warga sudah bubar kemarin, (hotel) OTW ditutup," ujar dia.
2. Massa aksi nyanyikan lagu Indonesia Raya
Doddy menuturkan, pada Jumat (7/2/2025) pukul 13.50 WIB, massa aksi tiba di gerbang Hotel OTW dan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk kebanggaan nasional.
Setelah itu, pada pukul 14.00 WIB, mereka mulai melakukan orasi secara bergantian dan membentangkan spanduk yang berisi tuntutan agar hotel ditutup.
Massa aksi juga menuntut agar pihak hotel bertanggung jawab atas kejadian yang dianggap merugikan masyarakat sekitar.
3. Mediasi dan keputusan penutupan
Selanjutnya, pada pukul 14.30 WIB. mediasi antara perwakilan massa aksi, pihak hotel, dan aparat kepolisian dimulai.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan massa aksi menyampaikan keberatan terkait keberadaan remaja di hotel tersebut yang diduga terlibat dalam kegiatan prostitusi.
Pihak Hotel OTW mengklaim bahwa izin operasional mereka lengkap, tetapi berjanji akan memperketat aturan dan mendengarkan tuntutan warga. Sebagai hasil mediasi, hotel tersebut akhirnya diputuskan ditutup sementara.
"Dengan keputusan ini, diharapkan masalah yang timbul akibat kegiatan yang mencurigakan di hotel tersebut dapat segera diselesaikan," ujar Doddy.