Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Audiensi warga Kampung Bayam dan JakPro di DPRD DKI, Selasa (22/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Warga Kampung Bayam Tani Madani digembleng menjadi petani modern sebelum masuk Rusun Kampung Bayam di Kawasan Jakarta Internasional Stadium (JIS).
  • Komunikasi warga dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) masih berlangsung, termasuk proses pemindahan warga.

Jakarta, IDN Times - Warga Kampung Bayam Tani Madani saat ini masih digembleng untuk menjadi petani modern sebelum masuk Rusun Kampung Bayam di Kawasan Jakarta Internasional Stadium (JIS). 

Kuasa hukum warga, Akhid memastikan sampai saat ini komunikasi warga dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) masih berlangsung, termasuk proses pemindahan warga.

"Warga ini petani. Jadi kami berharap begitu pindah, tempatnya sudah siap untuk bertani Ini bagian dari proses, bukan hambatan. Jakpro bukan Bandung Bondowoso yang bisa bangun semalam," kata dia di Gedung DPRD, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

1. Warga demo bukan bagian kelompok tani

Suasana Rusun Kampung Susun Bayam pada Kamis (6/3/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dia juga meluruskan, aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu di Balai Kota bukan bagian dari warga Kampung Bayam Tani yang tergabung dalam kelompok pimpinan Furqon. 

"Kalau ada yang demo, itu hak mereka. Tapi yang pasti, bukan dari kelompok kami," ucapnya.

2. Warga Kampung Bayam masih ikuti proses

Audiensi warga Kampung Bayam dan JakPro di DPRD DKI, Selasa (22/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sementara Furqon mengatakan ingin segera menempati Rusun Kampung Bayam, namun memang harus ada proses administrasi yang dilalui.

"Kami petani akan mengikuti proses, dan proses administrasi ini bukan suatu hambatan. Kita ingin kehidupan itu dibangun dari proses. Ini bukan kendala, tapi tahapan yang harus dijalani," katanya.

3. Petani modern Rusun Bayam siap jadi percontohan

Suasana Rusun Kampung Susun Bayam pada Kamis (6/3/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Furqon juga menegaskan, pelatihan pertanian untuk warga sudah dilakukan sejak lama. Saat ini hanya tinggal pematangan. 

"Kita ingin membentuk petani modern. Saat menempati rusun nanti, mereka siap dan bisa jadi wahana percontohan," ujar Furqon.

Editorial Team