Ilustrasi korban (IDN Times/Mardya Shakti)
Diketahui, seorang pria berinisial MS mengaku pada 2012-2014 telah menjadi korban dugaan pelecehan seksual dan perundungan ketika bekerja di kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Ia mengaku sudah tak kuat dan menjadi trauma karena tindakan tersebut.
Kini ia meminta bantuan sejumlah pihak termasuk Presiden Joko "Jokowi" Widodo hingga Komnas HAM untuk menyelesaikan kasusnya.
"Saya hanya ingin bekerja dengan benar, menunaikan tugas dari pimpinan, lalu menerima gaji sebagai hak saya, dan membeli susu bagi anak semata wayang saya," ujar MS dalam keterangan tertulis, Rabu (1/9/2021).
MS mengatakan sejak 2011 ia sudah mendapat banyak pelecehan, kekerasan, dan perundungan yang tak bisa dia lawan. Sebab, pelaku berjumlah lebih banyak dari MS.
"Perendahan martabat saya dilakukan terus menerus dan berulang sehingga saya tertekan dan hancur pelan-pelan," ujarnya.
Tindakan-tindakan tersebut membuat pola mentalnya berubah dan stres. Ia juga merasa trauma dan hina tapi tak bisa berbuat apa-apa.
"Tapi mau tak mau harus bertahan demi mencari nafkah. Harus begini bangetkah dunia kerja di KPI? di Jakarta?" ujarnya.