Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
1.900 Kasus Mirip COVID-19 Melonjak di Jakarta dalam Satu Bulan
Wabah Covid-19: Persfektif Pendekatan Kesehatan dan Penegakan Hukum (DRS. Miswar Pasai, MH, Ph.D)

Intinya sih...

  • Kasus ISPA di Jakarta melonjak 1.900 kasus dalam satu bulan

  • Gejala ISPA mirip COVID-19, perlu pemeriksaan PCR untuk memastikan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Erlina Burhan, mengatakan, dugaan kasus Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) mengalami lonjakan. Di DKI Jakarta bahkan melonjak sampai 1.900 kasus dalam satu bulan.

"Jadi kalau kita lihat memang sekarang banyak sekali keluhan, batuk, pilek dan ISPA itu akhir-akhir ini. DKI contohnya, laporannya di bulan Oktober ini ISPA-nya minggu lalu 36 kasus, tapi selama satu bulan ini ada 1.900-an kasus" ujar dia saat dihubungi IDN Times, Rabu (15/10/2025).

1. Gejala ISPA saat ini mirip COVID-19

Ilustrasi tenaga kesehatan saat menangani COVID-19. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Erlina mengatakan, kasus ISPA Ini harus dicek lagi karena gejala mirip COVID-19, yakni demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan badan linu.

"Tapi kita mesti lihat juga ini apakah ini influenza atau COVID atau yang lain-lain atau apakah itu infeksi bakteri. Memang gejalanya mirip, terutama kalau influenza dengan COVID itu sama-sama demam, ada pilek, ada batuk, ada nyeri kepala, ada nyeri tenggorokan, nyeri menelan begitu. Kemudian juga badan-badannya linu-linu, sakit-sakitnya mirip-mirip nih influenza dengan COVID," kata dia.

2. Banyak yang tidak mau PCR

Suasana lab PCR Tabanan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Guna memastikan apakah lonjakan kasus tersebut influenza atau COVID-19, maka harus dilakukan PCR. Namun, sayangnya saat ini banyak orang yang sudah tidak mau lagi melakukan tes COVID-19.

"Kadang bahkan kalau yang dewasa itu merasa, ini pasien-pasien saya nih, ya, di tempat praktek bilang, 'Prof saya kok rasa-rasanya kayak COVID lagi ya zaman dulu,' ini persis gejalanya," kata dia.

3. Istirahat jika sakit

Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen Layani Test RT-PCR Khusus Penumpang KA mulai 23 Desember 2021. (dok. PT KAI)

Erlina mengimbau agar istirahat apabila mengalami gejala tersebut. Warga dianjurkan minum Paracetamol jika demam dan memakai masker.

"Saya sarankan istirahat kalau demam, minum Paracetamol. Jadi jangan keluar rumah dulu, izin dulu dari pekerjaan, dan kalau terpaksa keluar rumah pakai masker supaya nggak nularin ke orang lain. Jadi itu nasehatnya karena mirip-mirip banget," kata dia.

Editorial Team