ilustrasi nyamuk pembawa penyakit malaria (pixabay.com/41330)
Beberapa kriteria menjadi prioritas sehingga penggunaan obat lebih efektif. Kabupaten Mimika yang merupakan daerah endemik malaria sangat membutuhkan banyak obat.
"Rata-rata setiap bulan 12 ribu sampai 15 ribu boks. Sebenarnya meningkatnya kasus malaria pertama karena ketidak patuhan masyarakat. Kedua kita masuk di musim penghujan, di mana kalau genangan air banyak terdapat jentik nyamuk," ungkap dia.
Ketiadaan stok obat malaria, Dinkes menganjurkan obat kina sebagai pengganti obat malaria biru.
Untuk itu, Dinkes mengimbau kepada para pasien terdiagnosa agar mengonsumsi obat hingga selesai, sehingga bisa menuntaskan malaria.
"Makannya kita mencegah agar tidak sakit dan minum obat sampai tuntas minum obat biru maupun obat coklat," tutur Reynold.