Proses para ibu hamil ikuti tes swab PCR di Gelora Pancasila, Selasa (21/7/2020). Dok BPB dan Linmas Kota Surabaya
Dalam grafik yang dimiliki WHO menunjukkan, ada ketimpangan jumlah kasus yang cukup tinggi antara wilayah DKI Jakarta dan wilayah lain di Indonesia dalam hal suspected cases tasted. Di DKI Jakarta angkanya jauh lebih tinggi dari daerah lainnya.
WHO mencatat, Jakarta telah mencapai benchmark deteksi kasus minimum dengan 1 suspected cases tested per 1.000 populasi per minggunya.
Terkait ketimpangan ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito sebelumnya pada 10 Agustus 2020 mengatakan, kasus COVID-19 tinggi di Jakarta karena datanya merupakan gabungan dari kasus ibu kota dan kasus di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
"Terdiri dari dua komponen, yaitu kasus DKI Jakarta dan RSD Wisma Atlet," ujar Wiku saat konferensi pers melalui streaming YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/8/2020).