Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
RS Darurat Wisma Atlet (Dok. Gugus Tugas COVID-19)

Jakarta, IDN Times - Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono yang sekaligus Panglima Komando Gugus Tugas Terpadu mengatakan bahwa Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara dan Wisma Atlet untuk karantina adalah dua lokasi berbeda.

Eko menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia telah menyediakan tiga tower Wisma Atlet yang berada di Pademangan, Jakarta Utara sebagai wisma karantina bagi Warga Negara Indonesia (WNI) repatriasi, baik itu Pekerja Migran Indonesia (PMI), mahasiswa maupun Jamaah Tablig Akbar. Karantina tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menangani kasus COVID-19 dari para WNI yang baru saja tiba di Tanah Air.

1. Jaraknya 5 Kilometer

RS Darurat Wisma Atlet (Dok. Gugus Tugas COVID-19)

Eko menjelaskan bahwa ketiga tower tersebut berbeda dengan tujuh tower yang berdiri di blok Deli Serdang, Kemayoran, sebagai Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet. Menurut Eko, jarak dari tower blok 1 Kemayoran dan blok 2 di Pademangan cukup jauh.

“Wisma karantina berbeda dengan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Dan Lokasi ini berjarak 5 kilometer,” jelas Eko di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Sabtu (23/5).

2. WNI yang baru tiba di Indonesia wajib tes PCR

Editorial Team

EditorAryodamar

Tonton lebih seru di